Selasa, 02 Desember 2008

GEMA UNTUKMU YANG MENANGIS

Aku menjadi gema di malam engkau menangis
Menyusupi udara yg menggetarkan lidah-lidah api dari lilin dan kegelapan
Tangan-tangan malam menyeretku hingga tersisa hanya sayup-sayup
Huruf terakhir namamu pun telah terpenjara dalam beku
Wahai lidah-lidah api dari lilin dan kegelapan
Dan untukmu yang menangis di malam itu
Dalam gema yang tak lagi bergema
Cinta tetap tak mampu kueja

Makassar 23012004

Tidak ada komentar: